Sebut TNI Penakut Saat Ada Teroris, Polisi Ini Akhirnya Disikat...

THIS ADS by GOOGLE
Inilah akibat yang diterima anggota polisi yang baru lulus tahun kemarin dan berpangkat Bripda, ia sebenarnya masih muda juga energik serta menggebu-gebu, sebagaimana demikianlah Bripda Andrianto, anggota Sabhara Polres Toraja, Sulawesi Selatan.
Tidak ada tedeng aling-aling, semaunya saja menulis status dalam media sosial Facebook. Sebagaimana yang dikirim pada akun miliknya tersebut, Jumat silam (15/1). Pada statusnya tersebut, polisi muda itu mencatat status berbunyi menyudutkan lembaga TNI, sehubungan penindakan teroris di Jalan Thamrin Jakarta beberapa waktu silam, karena menyebutkan TNI penakut. Status tersebut sertamerta memperoleh komentar oleh bermacam pihak.

Kapolres Toraja, AKBP Arief Satriyo tak berdiam diri usai menemukan laporan itu. Pihaknya benar-benar menyesalkan prilaku itu.

"Lantaran ketidaktahuan dan ketidakpahaman anggota tersebut, memposting begitu saja komentar menyudutkan rekan TNI. Anggota tersebut tak mengetahui nanti akibatnya ke depan. Saya langsung perintahkan menghadap dan saya sendiri yang hukum. Dan yang bersangkutan sudah minta maaf," jelas AKBP Arief Satriyo kepada dikutip dari merdekacom, Rabu (20/1).

Imbuhnya, pihaknya memohon supaya ini merupakan pelajaran untuk seluruh pihak supaya baik-baik berbuat pada media sosial, terbilang anggota-anggotanya disebabkan oleh bisa menanggung perdebatan yang dapat mengacaukan interaksi Polri dengan TNI yang sementara ini telah terpelihara. - See more at: http://www.suaranews.com/2016/01/sebut-tni-penakut-saat-ada-teroris.html?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook#sthash.kdvfyp7u.dpuf

Baca Lebih Lengkap di Halaman Selanjutnya:

THIS ADS by GOOGLE

Related Posts :

8 Responses to "Sebut TNI Penakut Saat Ada Teroris, Polisi Ini Akhirnya Disikat..."

  1. Uji IQ.EQ,SQ,Mental ideologinya perlu dipertanyakan??? OB aja ga sekoplak dia..giman tuh kerja tim psikotest nya waktu seleksi penerimaan?

    ReplyDelete
  2. Bego gitu kok bsa jadi polisi....
    Teroris cemen kaya gtu kalau sampai koppasus,kopaska,atau pasukan khusus TNI turun tangan paling cma butuh 2 orang

    ReplyDelete
  3. polisi aja udah bs atasi... klo perang betulan baru deh TNI... klo komen yg bener biar ndak gaduh mz polisi

    ReplyDelete
  4. Polisi aja banyak yg bikin ga nyaman warganya kok

    ReplyDelete
  5. Tni kerjaannya cuma latihan dan latihan, masih ingat pembantaian Lapas Cebongan? Masih ingat penembakan tukang ojeg oleh oknum TNI, masih ingat pembakaran Polres di sumatra? Kok kerjaannya malah lawan rakyat? Semena2 krn punya senjata? Gak usah terlalu membanggakan tentara yg cuma ngabisin duit negara, tp kerjaannya jauh dr satria. Kapan TNI pernah menang perang? Walau polisi kita diremehkan, terbukti di skala kecil mereka menang telak yg membelalakkan mata internasional. Bukan prajurit yg tunggang langgang ditembaki tentara Israel di libanon. Hmmmm

    ReplyDelete
  6. INi polisi bau kencur disuruh masuk markas kopassus biar ikut latihan sama tni baru lu bisa ngomong, udah tugasnya masing2 tau gak..lGian itu terorisnya jga blum pengalaman ngapain mesti tni turun tangan...lu baca pembebasan bajak kapal di somalia sapa lgi klo bukan tni dasar dogol!!!

    ReplyDelete