Warga Pasar Ikan Kembali Bangun "Rumah Ibadah di Tengah-Tengah Puing"

THIS ADS by GOOGLE

Warga eks Pasar Ikan dan Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara kembali mendatangi posko kemanusiaan yang didirikan oleh seorang aktivis Ratna Sarumpaet. Hingga saat ini masih ada beberapa warga yang bertahan di dalam tenda tersebut, mengingat anak-anak mereka dan suami mereka masih bekerja dan sekolah di sekitar sana.

"Walaupun saya sudah pindah di rusun Marunda, Jakarta Utara tapi anak saya masih sekolah sekitar daerah sini. Suami saya masih nelayan di sini," kata Siti kepada Okezone, kawasan Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (29/4/2016).
Dari pantauan Okezone di lokasi sisa puing-puing, terdapat beberapa bapak-bapak yang tengah sibuk untuk membangun kembali sebuah tempat ibadah seperti mushola di tengah-tengah runtuhan bangunan tersebut. Ketika ditanya, pria yang enggan disebutkan namanya itu mengaku merindukan mushola yang dibangun bersama-sama. Dia mangaku mushola yang dulu pernah ada dibangun bersama para warga di era Sutiyoso alias Bang Yos pada saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Kita mau salat di sini harus ke sebrang, kejauhan. Apalagi mushola kita yang dulu bagus kenapa harus dihancurkan sama pemimpin yang rakus demi kepentingannya. Seharusnya dia (Ahok) paham pentingnya tempat ibadah," ucapnya yang tak mau disebutkan namanya.
Selain itu, tak hanya mushola saja yang sedang di bangun kembali. Nampak di sekitar pojokan dekat manusia perahu terlihat sebuah gubuk kecil. Ketika didekati, ternyata gubuk tersebut adalah tempat untuk mandi cuci dan kakus (MCK). Menurut salah seorang aktivis dan juga warga Akuarium, Upi Yunita mengatakan MCK tersebut untuk membantu warga yang tinggal di perahu dan sisa bangunan ditengah puing-puing.

"MCK itu untuk mempermudah warga saja," ujarnya.
Sebelumnya, pada 11 April 2016 lalu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan penggusuran di wilayah Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Sedikitnya ada 893 bangunan yang dibongkar. Bangunan itu di antaranya 347 unit kios, 225 hunian di RT 01, RT 58 hunian di RT 02, 168 hunian di RT 11, dan 95 hunian di RT 12.

Sebanyak 2.000 personel aparat Satpol PP DKI Jakarta dikerahkan untuk membongkar kawasan yang letaknya berdekatan dengan Masjid Keramat Luar Batang itu.

Baca Lebih Lengkap di Halaman Selanjutnya:

THIS ADS by GOOGLE

Halaman Berikutnya:

Tweet