Ini Dia Wajah Rahmat Alim, Pelaku Yang Memasukkan Pacul Ke Kemaluan Enno

THIS ADS by GOOGLE

Polisi akhirnya menetapkan Rahmat Alim alias RA 15 tahun sebagai otak pelaku pembunuhan eno pariha.

Motif pelaku melakukan pembunuhan dengan cara sadis dengan memasukan gagang cangkul kedalam anu korban karena kesal korban menolak hubungan suami istri.

Menurut berita yang dirilis lensaindonesia.com, pelaku dan korban ternyata pacaran selama sebulan terakhir. Mereka janjian bertemu di mes dimana korban tinggal. Pelaku mendatangi tempat tinggal korban pada malam kejadian, Kamis (12/5) sekitar pukul 23.30 WIB, tersangka dan korban janjian untuk bertemu di kamar korban yakni di mess PT Polita Global Mandiri.

Versi pengakuan tersangka, Setelah bertemu, keduanya pun bercumbu. Namun, saat Rahmat alim ingin menyetubuhi korban, ajakan tersebut ditolak oleh korban. Mendengar itu, Rahmat kesal, kemudian dia keluar dari kamar korban.

Nah, saat keluar kamar, Rahmat berdalih bertemu dengan dua orang pria, yang berinisial Rakhmat alias Dayat dan Imam Pariadi alias Bogel.

Rahmat mengaku ditanya. "Ngapain lo di sini, lu pacarnya Indah emang," ujar Rahmat menirukan omongan salah seorang dari R dan IP. Indah, kata Rahmat, adalah nama lain korban.

Kemudian Rahmat menjawabnya. "Bukan bang, saya bukan pacarnya," ucap Rahmat.

Menurut Rahmat, tiba-tiba saat itu Rahmat diajak kedua orang tersebut ke dalam kamar korban. "Mungkin mau mastiin," kilah Rahmat.

Selanjutnya, begitu masuk, pria yang berinisial IP langsung mendekap wajah korban dengan menggunakan bantal dan menyuruh Rahmat mencari pisau di dapur.

Karena di dapur tidak ada pisau, selanjutnya Rahmat keluar kamar dengan maksud mencari benda lain selain pisau. Dia melihat cangkul yang berada tidak jauh dari kamar korban.

barang bukti cangkul maut

Kemudian Rahmat mengambil cangkul tersebut dan kembali lagi ke kamar korban. Saat itu, kata Rahmat, sampai di dalam kamar dengan membawa cangkul, dia melihat orang yang berinisial IP masih mendekap wajah korban dengan menggunakan bantal. Sedangkan orang yang berinisial R memegangi kaki korban.

Selanjutnya IP menyuruh Rahmat untuk memukulkan cangkul tersebut kepada korban, dan dirinya menuruti perintah IP memukulkan cangkul tersebut ke korban dan mengenai bagian wajah korban.

Rahmat sempat keluar kamar karena mengaku jijik melihat kondisi korban berlumuran darah. Namun Rahmat kembali masuk untuk memastikan korban sudah meninggal atau belum.

Melihat korban masih bernapas. Rahmat yang masih kesal dengan perlakuan korban yang menolak diajak berh*bungan badan, langsung menggigit payudara korban sebelah kiri hingga membekas.

Setelah korban tidak berdaya, kemudian Rahmat menyuruh salah seorang untuk memegangi kaki korban sebelah kanan dan membukanya. Setelah posisi korban mengangkang, selanjutnya RA menancapkan gagang cangkul tersebut ke kemaluan korban hingga korban meninggal dunia. Kemudian, Rahmat mengambil ponsel milik korban.

Perlu diketahui, kronologi diatas adalah versi pengakuan pelaku. Dimana terlihat penuh kejanggalan, seperti kedua teman pelaku IP dan R tiba2 masuk dan membekap korban. Kuat dugaan pembunuhan ini berencana atas motif sakit hati. Ketiganya bersekongkol mendatangi tempat tinggal korban dan menghabisi dengan cara sadis. untuk itu polisi masih mengorek keterangan dari para pelaku.

Baca Lebih Lengkap di Halaman Selanjutnya:

THIS ADS by GOOGLE

Halaman Berikutnya:

Tweet