Perdebatan mengenai bumi bulat dan datar sudah terjadi sejak lama, bahkan sebelum nenek kamu lahir ke dunia yang fana ini. Memangnya pentingnya untuk kamu bumi ini bulat atau datar? Seandainya bulat kenapa sedandainya datar juga kamu mau berbuat apa? Biarlah semua pertanyaan misterius ini kalian bawa sampai mati supaya di Alam kubur pada gak tenang.

Persepsi tentang bumi bulat sudah di buat sejak beribu tahun yang lalu atau beratus-ratus tahun yang lalu, sedang teori bumi datar juga sudah sama lamanya. Inilah kekuasaan sang pencipta kamu baru sadar kan? Tidak semua ciptaan Tuhan bisa di ekspolor, mungkin juga termasuk bumi ini, bayangkan ilmuan hebat sakti mandraguna sekalipun belum ada yang mampu menciptakan lalat lengkap dengan nyawa nyawanya, betul? Well inilah kebesaran tuhan yang mungkin kamu harus akui hari ini. Berdamailah dengan pikiran anda karena bumi bulat atau datar tak akan ada yang mampu menjelaskannya secara real saja jamin itu. Kalau memang ada maka perdebatan bumi bulat dan datar akan usai.
Silahkan anut kerpercayaan masing masing, bagi penganut aliran bumi bulat silahkan dan bagi penganut aliran bumi datar silahkan. berikut ini sekilat tentang beberapa teori yang menguatkan tentang bumi datar.
Dikutip dari wikipedia:
Bumi datar adalah suatu kepercayaan yang menyatakan bahwa Bumi berbentuk datar. Hal ini banyak diyakini oleh berbagai macam budaya seperti Babilonia kuno, India, Cina, dan Jepang kuno. Pada periode awal Mesir dan Mesopotamia menganggap Bumi digambarkan sebagai piringan datar yang mengambang di laut. Gambaran tentang hal itu ditemukan dalam catatan Homer dari abad ke 8 SM di mana "Okeanos, dipersonifikasikan dari air yang mengelilingi permukaan lingkaran bumi. Bumi adalah piringan pipih yang mengambang di atas air. Tulisan pada Piramida dan Coffin mengungkapkan bahwa orang Mesir kuno percaya Nun (Samudera) adalah sebuah bentuk melingkar mengelilingi nbwt (arti istilah "lahan kering" atau "Kepulauan")
Beberapa filsuf pra-Socrates percaya bahwa Bumi itu datar. Thales (sekitar 550 SM) berpendapat bahwa bumi datar mengambang di air seperti log. Anaximander (sekitar 550 SM) meyakini bentuk Bumi adalah silinder pendek dengan datar, melingkar atas yang tetap stabil karena itu jarak yang sama dari segala sesuatu. Anaximenes dari Miletus percaya bahwa "bumi itu datar dan naik di udara, sama dengan matahari dan bulan dan benda-benda langit lainnya. Xenophanes dari (c. 500 SM) menganggap bahwa bumi itu datar, dengan sisi atas yang menyentuh udara, dan sisi bawah tanpa batas. Keyakinan dalam bumi datar berlanjut sampai abad ke-5 SM. Anaxagoras (c. 450 SM) sepakat bahwa bumi itu datar, dan Arkhelaus muridnya percaya bahwa Bumi datar tertekan di tengah seperti cawanSejarawan Hecataeus dari Miletus percaya bumi itu datar dan dikelilingi oleh air.
Pandangan kosmologis berlaku di India yang mengatakan bahwa Bumi adalah piringan yang terdiri dari empat benua dikelompokkan seperti pada kelopak bunga. Lautan luar mengelilingi benua ini. Pandangan ini dijabarkan dalam Jain kosmologi tradisional dan kosmologi Buddhis, yang menggambarkan kosmos dan samudera begitu luas, dibatasi oleh pegunungan, di mana benua ditetapkan sebagai pulau-pulau kecil.
Dalam pandangan Jepang kuno, bab pertama dari Nihongi ("Chronicles of Japan") menggambarkan kepercayaan Jepang kuno bahwa dunia itu datar dan lahan kering melayang "seperti minyak" di atas air: Di Cina kuno, kepercayaan yang berlaku adalah bahwa bentuk bumi itu datar dan persegi, sedangkan langit itu bulat, asumsi tersebut hampir dipertanyakan sampai diperkenalkannya astronomi Eropa pada abad ke-17 . Ahli kebudayaan Cina asal Inggris, Cullen menekankan titik bahwa tidak ada konsep Bumi yang bulat dalam astronomi Cina kuno. Pemikiran Cina pada bentuk bumi tetap hampir tidak berubah dari awal kali sampai kontak pertama dengan ilmu pengetahuan modern melalui media misionaris Jesuit pada abad ketujuh belas. Sementara langit digambarkan sebagai seperti payung yang menutupi bumi (Tian teori Kai), atau seperti sebuah bola yang mengelilinginya (Tian teori Hun), atau sebagai tanpa substansi sedangkan benda-benda langit mengambang bebas (yang Hsuan yeh teori ), bumi itu datar sepanjang waktu, meskipun mungkin naik sedikit. Model telur sering digunakan oleh para astronom China seperti Zhang Heng (78-139 M) untuk menggambarkan langit sebagai bola. Langit seperti telur ayam dan sebagai bulat seperti peluru panah, bumi adalah seperti kuning telur, dan terletak di pusat.
Perdebatan bentuk Bumi ini telah berlangsung dalam berbagai kebudayaan selama berabad-abad. bahkan dalam salah satu buku terkenal karangan Washington Irving menyatakan bahwa Columbus meyakini bahwa Bumi itu datar. Berdasarkan penelitian terakhir dari Historical Association di Inggris diketahui bahwa cerita dalam buku tersebut tidaklah benar.
Beberapa penganut teori Bumi Datar mengacu pada kepercayaan yang terdapat pada kitab suci. Samuel Shenton merupakan salah satu di antara orang modern yang meganut paham bahwa Bumi itu datar. ia membentuk International Flat Earth Research Society (IFERS) pada tahun 1956 untuk mendukung kepercayaannya itu. Setelah kematian Samuel Shenton pada 1971, Presiden organisasi itu dijabat oleh Charles K Johnson. Ia mengatakan bahwa jika Bumi Bundar, maka seharusnya permukaan air juga melengkung, dan setelah melakukan penelitian, ia tidak menemukan lengkungan tersebut di air danau Tahoe dan laut Salton. Setelah kematian Charles K Johnson pada tahun 2001, organisasi tersebut mulai memudar. Salah satu Presiden dari Flat Earth Society pernah mengatakan bahwa pendaratan manusia di Bulan adalah tipuan yang dilakukan di studio Hollywood, Gaya gravitasi merupakan suatu kekuatan mistis dan sebagainya. Mohammed Yusuf, pendiri sekte Islam Boko Haram di Nigeria, menyatakan keyakinannya bahwa Bumi itu datar dan banyak lagi tokoh yang menyatakan bahwa bentuk Bumi iu datar.
Namun seiring dengan perkembangan dunia teknologi yang semakin canggih dan kemampuan manusia untuk pergi ke luar angkasa untuk mengambil foto Bumi dari atas atmosfer memberikan bukti jelas bahwa bentuk Bumi adalah bundar seperti bola.
==============================================================================================================================================
Sedangkan untuk penganut aliran bumi bulat cek juga melalui wikipedia:
Kosep Bumi yang bulat kembali ke abad ke-6 SM pada filsafat Yunani kuna dan filsafat India. Di Yunani, konsep ini dikemukakan oleh Pythagoras.[1] Di India, konsep Bumi bulat diakui dalam Shatapatha Brahmana dan Aitareya Brahmana.
Konsep ini menggantikan konsep awal mengenai Bumi yang rata.
Memng kedua konsep ini sama sama memiliki argumen yang kuat sehingga sulit untuk menentukan pilihan, jadi kesimpulannya adalah mungkin ada baiknya jangan kita jadikan perbedaan pandangan ini permusuhan.
Halaman Berikutnya: 1 2 3
Baca Lebih Lengkap di Halaman Selanjutnya:
Halaman Berikutnya:
0 Response to "Bumi Bulat Atau Datar, Inilah Jawabannya!"
Post a Comment