THIS ADS by GOOGLE
Kepolisian memastikan, benda mirip pistol yang digunakan sopir Uber Car berinisial AS (42) untuk mengancam penumpangnya merupakan pistol palsu alias replika.
"Itu pistol-pistolan replika saja, (terbuat dari) plastik, bohong-bohongan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Awi Setiono, Kamis (7/7/2016).
Demikian juga lencana penyidik yang disita polisi dari AS. Menurut Awi, tersangka kemungkinan membelinya dari toko.
"Lencana dia beli-beli aja di toko atribut itu," ujar Awi.
Pihaknya juga memastikan bahwa sopir tersebut bekerja untuk angkutan berbasis aplikasi, Uber. Namun, kasus ini murni masalah perseorangan.
"Orang perorangan, kebetulan dia pekerjaan supir Uber aja enggak ada hubungannya dengan pihak Uber," ujar Awi.
Awi menambahkan, pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. AS dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman kekerasan. Ancaman dalam pasal tersebut, yakni pidana satu tahun penjara.
Sebelumnya berita ini sempat heboh di social media. dalam sebuah akun pribadi dimuat foto, dan kronologis kejadiannya.
Berikut kronologisnya yang dikutip dari akun facebookyang diduga korban :
Untuk semua masyarakat yg sering menggunakan jasa transportasi online,
Saya dan teman saya ini adalah korban dr tindakan tidak menyenangkan oleh supir uber tersebut.
Kejadiannya sekitar jam 21.41 di Jl. Ir. Juanda. Dimulai dr supir ini mengangkut pegawai teman saya di alaydrus, lalu lanjut menjemput kami (saya, Tia, dan Mamanya Tia). Supir uber menanyakan alamat yg akan kami tuju jika itu benar di daerah bekasi dan di-iyakan oleh Tia. Reaksi si driver menunjukkan ketidak senangan, tp kami memilih untuk memaklumi. Dlm perjalanan, saya menyalakan lampu tengah dgn tujuan menaruh barang d jok belakang krn tidak kelihatan jika gelap, lalu supir protes dan menyuruh saya untuk mematikan lampu dgn sedikit membentak. Saya minta maaf 2x dgn memberikan alasan bahwa ingin menaruh barang dan tidak kelihatan sambil mematikan lampu (dsini saya dan Tia mulai berkomunikasi lewat WA ttg kelakuan sang sopir). Kemudian, masuk d sekitar harmoni bnyk jln d tutup krn ada takbiran. Kembali sopir menggerutu. Kemudian sampailah kami di daerah Juanda. Sopir meminggirkan mobil dan berhenti, kemudian tiba2 langsung menyuruh kami turun tanpa meminta maaf, padahal kami semua perempuan dan ada 1 orng tua teman saya (beliau sedang dlm keadaan kurang sehat saat itu). Sopir bilang. "mba, saya gabisa antar ke bekasi, jln ditutup saya males, cape. Mbanya semua turun aja disini ya."
Kami tidak terima, Tia protes pertama kali, "kenapa ga dr awal bapak nya cancel klo gamau anter? Ini udh dlm perjalanan malah nyuruh kita turun, gabisa begitu dong?" Supir tdk terima dan bilang, "INI MOBIL SAYA, TERSERAH SAYA DONG?! SEKARANG TURUN SEMUA!"
Saya jg mulai kesal dan ikut protes. Supir tidak senang lalu mulai mengeluarkan pistol dan menodongkan ke Tia lalu ke saya sambil bilang, "turun lu semua! Ini mobil gua, terserah gua, gatau saya siapa hah!!? saya ini anggota (sambil menunjukkan ID yg tergantung di spion tengah). Turun aatau gua tembak?!"
Saya kesal, lalu saya tepis tangannya dan saya yakin bahwa pistol tsb memang palsu (yg kemudian jg diketahui itu hny air soft gun oleh polisi). Saya bilang, "saya ga peduli anda anggota atau bukan, saya ga takut, km pikir saya bodoh hah!? Km itu sudah kurang ajar", kemudian supir menampir pipi kiri saya. Lalu teman saya protes lagi dan saya jg tetap protes. Kembali sinsupir mengancam dgn pistol ke arah Tia lalu ke arah saya sambil bilang, "turun atau gue tembakkin kepala lo semua!? gue ledakkin kepalamu!" Saya tepis lagi dan saya bilang, "km ini uber yg kurang ajar, saya ini sering pakai uber tp br sekali ini ketemu yg kurang ajar kaya km". Saya maju, kembali saya d tampar di pipi sebelah kanan.
Di sinilah saya benar2 kesal. Saya menyuruh semua rekan saya turun, kemudian saya maju ke arah supir dan saya cekal lehernya menggunakan tangan si supir. Saya berusaha menahan badan dia spy dia tdk kabur. Beruntung tnyata dsitu langsung ad pos polisi dan akhirnya aparat membantu untuk menyelasaikan perkara tsb.
Terkadang anda hrs sedikit bertindak berani jika bertemu dgn driver macam ini. Krn, jika dibiarkan akan ada korban lainnya. Dan untuk jasa transportasi online lainnya, dimohon untuk lebih selektif dan kalau bisa lebih diperketat lagi dlm merekrut driver baru, diberikan pelatihan mengenai jasa service yg baik dan benar, krn kalian menjual jasa, walaupun kendaraan yg digunakan adalah kendaraan pribadi, tetapi ketika memutuskan untuk digunakan sbg transportasi umum seperti ini driver pun hrs siap dgn segala resiko jika d protes krn pelayanan dirasa kurang baik. Bkn masalah customer adalah raja, tetapi bertindaklah saling menghargai. Anda butuh uang, kami butuh jasa anda. Kami berusaha berlaku baik dan menghargai, anda pun hrs bisa memberikan pelayanan dgn sikap yg baik dan juga menghargai.
Dan untuk para pengguna jasa transportasi online jg berusahalah untuk berlaku baik dan menghargai driver, kita dan mereka itu partner, jd cobalah untuk saling menghargai.
Dan jika anda mengira ini drama, maaf mungkin anda kebanyakan nnton sinetron dan tidak pernah pakai jasa transportasi online, mind your mindset, use your logic.
Maaf jika ada kata2 saya yang menyinggung, semoga kejadian seperti ini tdk akan ada lagi. Terima kasih
-salam, dr korban-
Baca Lebih Lengkap di Halaman Selanjutnya:
THIS ADS by GOOGLE
Halaman Berikutnya:
0 Response to "Wah, Sopir Uber Bentak-bentak Penumpang Dan Mengancam Dengan Pistol, Ini Kronologinya.."
Post a Comment