Perjuangan Tukang Kerupuk Tuna Netra Agar Anaknya Bisa Sekolah

THIS ADS by GOOGLE
Keterbatasan fisik yang dialaminya membuat seorang pria tuna netra bernama Robin Sabar Sitepu terus semangat dalam menjalani hidup. Berbekal dengan modal seadanya, Robin menjalani aktivitas sehari-hari sebagai seorang pedagang makanan ringan. Mulai dari emping, kacang goreng hingga kerupuk merupakan makanan ringan yang ia jual untuk mendapatkan penghasilan sehari-hari. "Ini cuma sekadar untuk cari makan, dari pada saya diam di rumah, lebih baik seperti ini," kata Robin sembari menjajakkan dagangannya di pinggir Jalan Bunga Cempaka, Kamis (20/10/2016). Robin merupakan lelaki penyandang tunanetra yang saat ini telah berusia sekitar 37 tahun. Kondisi itu ia rasakan sejak masih anak-anak. Kini, ia dan keluarga kecilnya tinggal di sekitar Jalan Bunga Lau, tepatnya di sekitar Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik Medan.
Meski berjarak jauh dari kediamannya, Robin memilih berdagang di sekitar Jalan Bunga Cempaka kerena memiliki banyak kerabat di daerah tersebut sehingga dapat membantunya ketika berdagang. Namun demikian, Robin mengaku tidak pernah memiliki lokasi tetap untuk berjalan. "Kalau tidak ada modal, saya jualan di dekat rumah saja. Karena kalau ke mari harus keluar ongkos becak pergi pulang sekitar Rp 40 ribu. Saya pakai becak karena tidak bisa naik angkot," katanya. Bukan tanpa kendala, tak jarang Robin harus menelan kenyataan bahwa dagangannya sering tak laku. Kondisi itu semakin dipersulit karena dirinya mesti mengeluarkan biaya transportasi tersebut.
"Kalau pendapatan tidak pernah tetap, syukur-syukur per hari dapat menjual 30 bungkus. Satu bungkus (dagangan makanan ringan) saya ambil untung dua ribu, sedangkan per bungkusnya makanan ini saya jual Rp 10 ribu," lanjutnya. Robin memiliki seorang istri yang kerjanya serabutan. Sama seperti Robin, penghasilan sehari-hari istrinya juga tidak tetap. Meski demikian, pasangan ini kini telah memiliki buah hati bernama Gio Sitepu yang kini berusia sekitar tiga tahun. Kehadiran Gio menjadi penambah semangat Robin dalam melalui kehidupan. Walau sadar dengan kondisi yang terbatas, Robin tetap memiliki tekad yang kuat untuk dapat memasukan anaknya ke sekolah. "Itulah yang masih saya pikirkan, bagaimana Gio nanti supaya bisa sekolah. Gio harus sekolah, walaupun begini mudah-mudahan bisa terwujud," katanya.

Baca Lebih Lengkap di Halaman Selanjutnya:

THIS ADS by GOOGLE

Halaman Berikutnya:

0 Response to "Perjuangan Tukang Kerupuk Tuna Netra Agar Anaknya Bisa Sekolah"

Post a Comment