THIS ADS by GOOGLE
“Kita harus verifikasi identitas mereka sudah berapa lama tinggal di Myanmar. Jika Anda baru datang dan tinggal selama satu tahun di Myanmar dan punya izin tinggal, mereka punya kartu ‘permanent residency permit’,” terang Aung Htoo. “Kemudian jadi Bangladesh. Mereka tidak mempunyai kewarganegaraan karena pemerintah Bangladesh, India, maupun Pakistan juga tidak mengakui kelompok minoritas itu sebagai bagian dari mereka.”
Lebih lanjut, Aung Htoo juga membantah tudingan jika Myanmar berupaya melakukan genosida pada Rohingnya. “Jika Anda bilang kita membunuh mereka pasti jumlah mereka berkurang. Namun, anda bisa lihat bahwa jumlah mereka semakin bertambah,” imbuhnya.
Sementara itu, pihak Indonesia sendiri telah menunjukkan simpatinya pada nasib Rohingnya. Pemerintahan telah menjalin koordinasi dengan pihak Myanmar dan berencana untuk mengirim bantuan.
Lebih lanjut, Aung Htoo juga membantah tudingan jika Myanmar berupaya melakukan genosida pada Rohingnya. “Jika Anda bilang kita membunuh mereka pasti jumlah mereka berkurang. Namun, anda bisa lihat bahwa jumlah mereka semakin bertambah,” imbuhnya.
Sementara itu, pihak Indonesia sendiri telah menunjukkan simpatinya pada nasib Rohingnya. Pemerintahan telah menjalin koordinasi dengan pihak Myanmar dan berencana untuk mengirim bantuan.
Baca Lebih Lengkap di Halaman Selanjutnya:
THIS ADS by GOOGLE
0 Response to "Dubes Myanmar Tolak Akui Rohingya, "Jika Anda Bilang Kita Membunuh Mereka, Pasti Jumlahnya Berkurang""
Post a Comment