THIS ADS by GOOGLE
Amerika Serikat tahun lalu sempat dihebohkan dengan kasus aborsi dengan menggunakan gantungan baju. Pelakunya bernama Anna Yocca (32) dari Murfreesbro, Tennessee.
Saat itu, Anna mencoba membunuh bayi 24 minggu yang sedang dikandungnya di dalam kamar mandi. Ia nekat memasukkan hanger baju ke rahimnya sendiri hingga membuat bayinya terluka.
Untung pacarnya segera memargoki dan langsung membawa Anna ke rumah sakit. Bayi itu pun dapat diselamatkan namun harus mendapat perawatan yang intensif karena terluka.
Dilansir news.com.au, Polisi Tennese, Detektif Tommy Roberts mengatakan, meskipun rumah sakit mampu menyelamatkan bayi tersebut, namun Anna akan diproses secara hukum.
Anna kemudian didakwa dengan pasal pembunuhan tingkat pertama, yakni percobaan pembunuhan bayi yang belum lahir. Namun awal bulan ini, pengadilan menambah hukuman Anna karena ada tiga tuduhan baru yakni, penyerangan dengan senjata, percobaan aborsi, dan percobaan pembunuhan.
“Pengadilan akhirnya membatalkan tuduhan pembunuhan,” ujar kuasa hukum Anna.
Saat itu, Anna mencoba membunuh bayi 24 minggu yang sedang dikandungnya di dalam kamar mandi. Ia nekat memasukkan hanger baju ke rahimnya sendiri hingga membuat bayinya terluka.
Untung pacarnya segera memargoki dan langsung membawa Anna ke rumah sakit. Bayi itu pun dapat diselamatkan namun harus mendapat perawatan yang intensif karena terluka.
Dilansir news.com.au, Polisi Tennese, Detektif Tommy Roberts mengatakan, meskipun rumah sakit mampu menyelamatkan bayi tersebut, namun Anna akan diproses secara hukum.
Anna kemudian didakwa dengan pasal pembunuhan tingkat pertama, yakni percobaan pembunuhan bayi yang belum lahir. Namun awal bulan ini, pengadilan menambah hukuman Anna karena ada tiga tuduhan baru yakni, penyerangan dengan senjata, percobaan aborsi, dan percobaan pembunuhan.
“Pengadilan akhirnya membatalkan tuduhan pembunuhan,” ujar kuasa hukum Anna.
Kasus aborsi yang menimpa Anna Yocca tentu menjadi bukti mulai ketatnya hukum aborsi di Amerika Serikat. Di negara Paman Sama ini, meski sebelumnya telah ada aturan nyata mengenai hukum aborsi, namun pelaksanaannya masih terlalu longgar.
Tak heran jika angka aborsi di Amerika Serikat terus meningkat hingga menempatkan Amerika dengan predikat negara yang warganya paling banyak melakukan aborsi, yakni 24,4%. Bahkan beberapa puluh tahun lalu, Mahkamah Agung Amerika Serikat pernah melegalkan aborsi sehingga banyak wanita yang melakukan aborsi dengan alasan yang tidak jelas.
Wakil Pendiri Asosiasi Perlindungan Reporduksi, Cherisse Scott menilai apa yang dialami Anna Yocca seperti menggali ingatan Amerika pada zaman dahulu. “Kami seperti kembali ke tahun 70-an, di mana perempuan kulit hitam dan perempuan miskin menggunakan hanger untuk mengakhiri kehamilan,” ujarnya.
Baca Lebih Lengkap di Halaman Selanjutnya:
THIS ADS by GOOGLE
Halaman Berikutnya:
0 Response to "Kasus Aborsi Pakai Gantungan Baju yang Mengubah Sejarah"
Post a Comment