Ungkapan Jujur dari Seorang Anak, Renungan Untuk Para Orang Tua yang Kurang Memahami Anaknya

THIS ADS by GOOGLE
Kisah ini banyak beredar di social media, terlepas dari benar tidaknya cerita ini, mungkin bisa saja jadi pelajaran bagi orangtua, berikut kisahnya:



Tahun 2005 yang lalu saya harus mondar-mandir ke SD tempat sekolah anak kami. Anak sulung kami yang bernama Dika, duduk di kelas 4 di SD itu. Waktu itu saya memang harus berurusan dengan wali kelas dan kepala sekolah.

Pasalnya menurut observasi wali kelas dan kepala sekolah, Dika yang duduk di kelas unggulan, tempat penggemblengan anak-anak berprestasi itu, waktu itu justru tercatat sebagai anak yang bermasalah. Saat saya tanyakan apa masalah Dika, guru dan kepala sekolah justru menanyakan apa yang terjadi di rumah sehingga anak tersebut selalu murung dan menghabiskan sebagian besar waktu belajar di kelas hanya untuk melamun. Prestasinya kian lama kian merosot.

Dengan lemah lembut saya tanyakan kepada Dika, “Apa yang kamu inginkan?” Dika hanya menggeleng.

“Kamu ingin ibu bersikap seperti apa?,” tanya saya. “Biasa-biasa saja,” jawab Dika singkat.

Beberapa kali saya berdiskusi dengan wali kelas dan kepala sekolah untuk mencari pemecahannya, namun sudah sekian lama tak ada kemajuan. Akhirnya kamipun sepakat untuk meminta bantuan seorang psikolog.

Suatu pagi, atas seijin kepala sekolah, Dika meninggalkan sekolah untuk menjalani test IQ. Tanpa persiapan apapun, Dika menyelesaikan soal demi soal dalam hitungan menit. Beberapa saat kemudian, Psikolog yang tampil bersahaja namun penuh keramahan itu segera memberitahukan hasil testnya.

Baca Lebih Lengkap di Halaman Selanjutnya:

THIS ADS by GOOGLE

Halaman Berikutnya: 1 2 3 4

Related Posts :

0 Response to "Ungkapan Jujur dari Seorang Anak, Renungan Untuk Para Orang Tua yang Kurang Memahami Anaknya"

Post a Comment