Lima Fakta 'Sangar' Brigjen Al Faghm, Sosok Mengerikan di Belakang Raja Arab yang Ikut ke Indonesia

THIS ADS by GOOGLE
3. Bukan Hanya Ahli Teori
Brigjen Abdul Aziz Al-Faghm lulus dalam banyak pelatihan militer.
Apakah dia hanya ahli teori saja?
Tidak.
Dia telah mendapat penghargaan Order of Bravery, sebuah penghargaan tertinggi untuk para prajurit tangguh di Saudi, tidak hanya sekali, tapi beberapa kali.

Asal tahu saja, menurut Thomas Wictor, untuk meraih penghargaan ini, seseorang harus ikut dalam perang fisik atau terjun sebagai prajurit kombatan.
Dengan melihat fotonya saat berada di sisi Raja Salman, Thomas Wictor memuji Brigjen Abdul Aziz Al-Faghm sebagai orang yang sangat teliti dan disiplin dalam melindungi raja.
Hal itu terlihat dalam posisi tangannya ketika berjalan melindungi Raja Salman.
Posisi tangan itu menandakan ia selalu dalam posisi siaga.
4. Kesetiaan Tak Diragukan
Apakah skill komplet adalah satu-satunya alasan mengapa Raja memilihnya sebagai pengawal pribadi?
Bukan.
Ada lagi alasan lain yang diyakini membuat Raja Salman susah berpaling darinya.
Hal itu adalah kesetiaan alias loyalitas.
Brigjen Abdul Aziz Al-Faghm telah menjadi pengawal raja selama lebih dari 10 tahun.

Itu artinya, sebelum mengawal Raja Salman, dia juga mengawal Raja Arab Saudi sebelumnya, yakni Raja Abdullah bin Abdulaziz Al Saud, yang mangkat pada 23 Januari 2015.
Saat Raja Abdullah mangkat dan dimakamkan, Al-Faghm menjadi pengawal terdepan iring-iringan penggotong jenazah Raja Abdullah.
Saat itu, fotonya mengawal iring-iringan jenazah menjadi viral.
Banyak warga Arab Saudi menaruh haru kepadanya.

Baca Lebih Lengkap di Halaman Selanjutnya:

THIS ADS by GOOGLE

Halaman Berikutnya: 1 2 3 4

Related Posts :

0 Response to "Lima Fakta 'Sangar' Brigjen Al Faghm, Sosok Mengerikan di Belakang Raja Arab yang Ikut ke Indonesia"

Post a Comment