THIS ADS by GOOGLE
Pakar IT Institut Teknologi Bandung (ITB) Hermansyah mengalami luka dan cedera serius setelah dikeroyok dan dibacok.

Salah seorang anggota polisi menyebut pengeroyokan itu karena senggolan mobil di jalan tol.

Salah seorang anggota polisi menyebut pengeroyokan itu karena senggolan mobil di jalan tol.
Pengamat kepolisian Anton Tabah Digdoyo menyesalkan pernyataan tersebut. Ia menegaskan, seharusnya polisi tidak berspekulasi sebelum melakukan penyelidikan.
Lebih jauh, anggota Dewan Pakar ICMI Pusat itu menjelaskan, ada tiga pantangan yang harus dihindari Polri. Pertama, dalam menangani kasus, polisi tidak boleh berasumsi.
“Jika asumsi dilakukan sebelum penyelidikan dan penyidikan hasilnya tidak obyektif,” tandasnya seperti dikutip Republika, Senin (10/7/2017)
Kedua, polisi tidak boleh beropini tentang kasus yang belum dilakukan penyelidikan.
“Kalau baru dilakukan penyelidikan, polisi beropini apalagi jika opininya bertentangan dengan publik akan makin runyam,” lanjutnya.
Lebih jauh, anggota Dewan Pakar ICMI Pusat itu menjelaskan, ada tiga pantangan yang harus dihindari Polri. Pertama, dalam menangani kasus, polisi tidak boleh berasumsi.
“Jika asumsi dilakukan sebelum penyelidikan dan penyidikan hasilnya tidak obyektif,” tandasnya seperti dikutip Republika, Senin (10/7/2017)
Kedua, polisi tidak boleh beropini tentang kasus yang belum dilakukan penyelidikan.
“Kalau baru dilakukan penyelidikan, polisi beropini apalagi jika opininya bertentangan dengan publik akan makin runyam,” lanjutnya.
Ketiga, polisi tidak boleh memutuskan kasus yang belum dilakukan gelar perkara. Misalnya menyimpulkan kasus tertentu tidak memenuhi unsur pidana padahal belum dilakukan gelar perkara.
“Apalagi jika korbannya terkait dengan kasus besar yang jadi atensi publik seperti menimpa Novel baswedan dan kini menimpa Hermansyah,” tegas Anton.
Memperhatikan pernyataan polisi seperti itu, Anton memaklumi jika masyarakat menghubungkan kasus Hermansyah dan Novel Baswedan dihubungkan dengan apa yang dilakukan kedua korban itu sebelum mengalami penganiayaan.
“Apalagi jika korbannya terkait dengan kasus besar yang jadi atensi publik seperti menimpa Novel baswedan dan kini menimpa Hermansyah,” tegas Anton.
Memperhatikan pernyataan polisi seperti itu, Anton memaklumi jika masyarakat menghubungkan kasus Hermansyah dan Novel Baswedan dihubungkan dengan apa yang dilakukan kedua korban itu sebelum mengalami penganiayaan.
Baca Lebih Lengkap di Halaman Selanjutnya:
THIS ADS by GOOGLE
Related Posts :
Ahok Tidur di Sel Berukuran 2 x 3 Meter Tanpa KasurGubernur Non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat ini sudah masuk ke rumah tahan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Kaba… Read More...
Tiba di Tanah Air Hari Ini, Rizieq Shihab Siap Diperiksa Terkait Chat PanasPemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab sebentar lagi akan tiba di Tanah Air setelah menjalankan ibadah umrah di Mekkah. Rizieq… Read More...
2 Hari Naiki Motor Tempuh Blitar-Jakarta, Kakek Ini Ingin Beri Dukungan untuk AhokSumardi (59) pria asal Blitar ini dengan berani bepergian dari Kota Blitar hingga ke Jakarta dengan sepeda motor bututnya sejak hari Senin (… Read More...
Mendagri Geram, Pendukung Ahok Keceplosan Saat Orasi, Sebut ‘Rezim Jokowi Lebih Parah dari SBY’Relawan yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang sempat melakukan aksi unjuk rasa di lokasi di mana Ahok ditahan yakni Lapas Kel… Read More...
Rintihan Anak Ahok Melihat Ayahnya Masuk Bui, Lagi-lagi Menguras Air Mata!Keluarga Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tampak tak bisa berkata apa-apa ketika vonis dijatuhkan. Bahkan saa… Read More...
0 Response to "Begini Pengamat Sesalkan Pernyataan Polisi Soal Penyebab Hermansyah Dikeroyok dan Dibacok"
Post a Comment