THIS ADS by GOOGLE
Islam terbukti sangat memandang derajat perempuan. Islam memandang perempuan mempunyai banyak keistimewaan dan lebih unggul ketimbang laki-laki.

Al-Qur’an pun banyak menjelaskan bagaimana kedudukan wanita dan emansipasinya dengan kaum laki-laki. Begitu juga dengan hadits, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pun memuliakan perempuan, terutama perempuan shalehah.

Al-Qur’an pun banyak menjelaskan bagaimana kedudukan wanita dan emansipasinya dengan kaum laki-laki. Begitu juga dengan hadits, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pun memuliakan perempuan, terutama perempuan shalehah.
Rasulullah bersabda, “Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah perempuan salehah. Dan, perkara yang pertama kali ditanyakan kepada seorang perempuan pada hari perhitungan kelak adalah shalat lima waktu dan ketaatan kepada suaminya,” (HR Ibnu Hibban dari Abu Hurairah).
Seperti apa perempuan solehah itu?
Suatu hari, Rasulullah memberi nasihat kepada putrinya, Fathimah, mengenai tanda-tanda istri salehah. Nasihat ini merupakan mutiara termahal sehingga selayaknya dilakukan setiap istri salehah. Nasihatnya sebagai berikut.
Ya, Fathimah, kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah menjadikan baginya tujuh tabir yang menjauhkannya dari neraka.
Ya, Fathimah, kepada wanita yang membuat roti bagi suami dan anak-anaknya, Allah menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji gandum dan Allah melebur kejelekannya serta mengangkat derajatnya.
Ya, Fathimah, tiadalah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya, lalu menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah menetapkan pahala baginya, seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.
Seperti apa perempuan solehah itu?
Suatu hari, Rasulullah memberi nasihat kepada putrinya, Fathimah, mengenai tanda-tanda istri salehah. Nasihat ini merupakan mutiara termahal sehingga selayaknya dilakukan setiap istri salehah. Nasihatnya sebagai berikut.
Ya, Fathimah, kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah menjadikan baginya tujuh tabir yang menjauhkannya dari neraka.
Ya, Fathimah, kepada wanita yang membuat roti bagi suami dan anak-anaknya, Allah menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji gandum dan Allah melebur kejelekannya serta mengangkat derajatnya.
Ya, Fathimah, tiadalah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya, lalu menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah menetapkan pahala baginya, seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.
Ya, Fathimah, tiadalah wanita yang meminyaki rambut kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, melainkan Allah memberi minuman arak yang lezat kepadanya yang didatangkan dari sungai-sungai surga. Allah mempermudah sakaratul maut baginya serta kuburnya menjadi bagian dari taman surga dan Allah menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal mustaqim dengan selamat.
Ya, Fathimah, apabila wanita mengandung, malaikat memohonkan ampunan baginya dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika wanita merasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para mujahid di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya, bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila meninggal ketika melahirkan, dia tidak akan membawa dosa sedikit pun. Di dalam kubur, ia akan mendapat pertamanan indah yang merupakan bagian dari taman surga dan Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah serta seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.”
Ya, Fathimah, tiadalah wanita yang melayani suami selama sehari semalam dengan rasa senang serta ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian kepadanya pada hari kiamat berupa pakaian yang serbahijau dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Dan, Allah memberikan kepadanya pahala seratus kali beribadah haji dan umrah.
Ya, Fathimah, tiadalah wanita yang tersenyum di hadapan suami, melainkan Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih. Ya, Fathimah, tiadalah wanita yang membentangkan alas tidur untuk suami dengan rasa senang hati, melainkan para malaikat memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.
Ya, Fathimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan adalah keridhaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridha kepadamu, aku pun tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah, wahai, Fathimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah. Ya, Fathimah, tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya, melainkan Allah akan menahannya dari minum air Telaga Kautsar pada hari kiamat kelak.
Tentu wasiat ini juga ditujukan untuk seluruh wanita Muslimah. Alangkah indahnya seorang wanita Muslimah, apalagi mereka yang menjadi istri salehah sekaligus ibu salehah dalam keluarganya. Rumah tangga menjadi ladang pahala baginya, indahnya hidup menjadi istri salehah. Indahnya menjadi wanita, dengan ketulusan, kelembutan, dan kasihnya yang dapat mengubah dunia.
Ya, Fathimah, apabila wanita mengandung, malaikat memohonkan ampunan baginya dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika wanita merasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para mujahid di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya, bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila meninggal ketika melahirkan, dia tidak akan membawa dosa sedikit pun. Di dalam kubur, ia akan mendapat pertamanan indah yang merupakan bagian dari taman surga dan Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah serta seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.”
Ya, Fathimah, tiadalah wanita yang melayani suami selama sehari semalam dengan rasa senang serta ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian kepadanya pada hari kiamat berupa pakaian yang serbahijau dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Dan, Allah memberikan kepadanya pahala seratus kali beribadah haji dan umrah.
Ya, Fathimah, tiadalah wanita yang tersenyum di hadapan suami, melainkan Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih. Ya, Fathimah, tiadalah wanita yang membentangkan alas tidur untuk suami dengan rasa senang hati, melainkan para malaikat memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.
Ya, Fathimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan adalah keridhaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridha kepadamu, aku pun tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah, wahai, Fathimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah. Ya, Fathimah, tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya, melainkan Allah akan menahannya dari minum air Telaga Kautsar pada hari kiamat kelak.
Tentu wasiat ini juga ditujukan untuk seluruh wanita Muslimah. Alangkah indahnya seorang wanita Muslimah, apalagi mereka yang menjadi istri salehah sekaligus ibu salehah dalam keluarganya. Rumah tangga menjadi ladang pahala baginya, indahnya hidup menjadi istri salehah. Indahnya menjadi wanita, dengan ketulusan, kelembutan, dan kasihnya yang dapat mengubah dunia.
Baca Lebih Lengkap di Halaman Selanjutnya:
THIS ADS by GOOGLE
Related Posts :
AYO SEBARKAN!! Ini Niat Sholat Tahajud Yang BenarNiat sholat tahajud ketika kita melaksanakan sholat tahajud, dimana niat merupakan salah satu syarat sahnya sholat, jika niat sholat tahajud… Read More...
KISAH NYATA: Pendeta Nasrani Senior Masuk Islam, Lihat VideonyaPendeta senior, Yochanan Jhony Mema STh memutuskan untuk menjadi mualaf dan pelaksanaan mengucap kalimat dua syahadat pun dilaksanakan di ma… Read More...
ASTAGRIFULLAH.. Berhati-Hatilah Dengan Ilmu yang Membuat Kita Lalai Pada AllahUngkapan “capailah ilmu setinggi langit” banyak diucapkan para orang tua untuk mengajarkan anak-anaknya. Namun berhati-hatilah, jangan sampa… Read More...
BINTANG HOLLYWOOD: Hati Saya Bergetar saat Mendengar Adzan di TurkiHidayah memang tidak pilih-pilih untuk datang kepada seseorang. Jika Allah sudah menghendaki seseorang masuk Islam, maka tak ada yang bisa m… Read More...
WAJIB BACA: Benarkah Islam Dianggap Hanya Menyembah Kotak Hitam?Banyak pertanyaan yang non-muslim selalu permasalahkan yakni kenapa umat muslim ketika sholat harus menghadap Ka’bah. Inilah Jawaban yang Lo… Read More...
0 Response to "Seperti Apa Perempuan Solehah Di Mata Rasulullah? Begini Ternyata.."
Post a Comment