Binatang Selokan dan Menjijikan di Indonesia Ini Tenar dan Jadi Makanan Mahal di Eropa

THIS ADS by GOOGLE
Baterai ini mampu menghasilkan listrik setara 900 volt ampere (VA).

Baterai aki disimpan dalam sebuah jeriken 10-15 liter, yang sudah dirancang seperti tas ransel.

Lalu terdapat komponen kabel dan stick besi yang dialiri listrik. Para pemburu seperti Riko (34) dan Ardi (30), selalu membawa lampu senter sebagai penerang, mulai menelusuri parit dan menusukan stick besi ke air atau lubang yang diduga menjadi rumah belut.

Benar saja, saat stick yang dialiri listrik begitu disentuhkan ke air di selokan, maka mau tidak mau menjadi penghantar dan semua biota yang hidup di drainse akan pingsan hingga mati karena sengatan listrik.

Bagi biota kecil, mungkin akan mati sedangkan biota yang tergolong besar hanya pingsan.

Jangan bangga dahulu, setelah 2-3 menit akan siuman kembali, dan akan sulit untuk ditangkap karena licin.

Dan benar saja, tidak lama setelah itu belut keluar dari lubang persembunyiannya, dan Ardi langsung menyambar dengan tangannya, lalu belut dimasukan ke tempat khusus. Ternyata, dalam waktu 2 jam, sudah 5-8 Kg belut terkumpul.

Riko dan Ardi, ternyata tidak hanya mendapatkan belut, mereka mendapatkan ikan gabus (channa striata) bahkan termasuk biawak yang bersembunyi di selokan.

Baik Riko maupun Ardi, warga Jalan Talangkelapa ini mengaku hampir setiap malam turun dengan lokasi yang berbeda-beda dengan pemasukan rata-rata Rp 280.000/hari.

Baca Lebih Lengkap di Halaman Selanjutnya:

THIS ADS by GOOGLE

Halaman Berikutnya: 1 2 3 4 5

Related Posts :

0 Response to "Binatang Selokan dan Menjijikan di Indonesia Ini Tenar dan Jadi Makanan Mahal di Eropa"

Post a Comment